Layanan Aduan dan Aspirasi Pelayanan Publik : www.lapor.go.id

Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis untuk Tenaga Kesehatan Angkatan 2


08 Nov 2023   BERITA

Polewali Mandar, 8 November 2023 - Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar bersinergi dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BPPK) Makassar menggelar pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk tenaga kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Angkatan 2. Kegiatan pelatihan yang berlangsung selama 4 hari, dimulai pada tanggal 4 hingga 7 November 2023, digelar di Hotel Al-Ikhlas, Polewali Mandar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam penanganan Tuberkulosis (TBC) dan ILTB.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, H. Sukirman, SH., MM., membuka acara pelatihan ini secara resmi. Beliau menyampaikan pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian TBC dan ILTB di wilayah Polewali Mandar, serta memberikan penghargaan kepada para tenaga kesehatan yang berperan dalam hal ini.

Materi pelatihan yang disajikan dalam kegiatan ini mencakup sejumlah aspek kunci, antara lain:

  1. Kebijakan dan Situasi Penanggulangan TBC dan ILTB: Pemahaman mengenai kebijakan pencegahan dan penanggulangan TBC dan ILTB, serta situasi terkini di daerah tersebut.
  2. Penemuan Kasus ILTB: Teknik dan prosedur untuk menemukan kasus ILTB yang mungkin terabaikan.
  3. Pemeriksaan ILTB: Langkah-langkah pemeriksaan yang akurat dalam mendiagnosis ILTB.
  4. Diagnosis TBC: Metode diagnosis TBC dan jenis pemeriksaan yang relevan.
  5. Pemberian TPT: Prinsip dan praktik dalam memberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
  6. Pemantauan Klinis TPT: Bagaimana memantau pasien yang menjalani TPT dan mengidentifikasi potensi efek samping.
  7. Pencatatan dan Pelaporan melalui Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) TPT: Penggunaan sistem informasi untuk mencatat dan melaporkan data terkait TPT.
  8. Komunikasi Efektif pada penerima TPT: Keterampilan komunikasi yang penting dalam memberikan TPT dan mendukung pasien.
  9. Logistik TPT: Manajemen persediaan dan distribusi obat TPT.
  10. Anti Korupsi: Pemahaman tentang pentingnya integritas dan upaya pencegahan korupsi dalam layanan kesehatan.
  11. RTL (Refleksi, Tanya, dan Lapor): Sesi diskusi, tanya jawab, dan refleksi untuk memastikan pemahaman peserta serta menjawab pertanyaan terkait materi pelatihan.

Pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Angkatan 2 di Polewali Mandar. Diharapkan, peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam menangani TBC dan ILTB akan berkontribusi dalam upaya mengurangi angka penyakit tersebut di wilayah ini, sekaligus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

Kegiatan Terbaru

Rapat Lintas Sektor Satukan Langkah Kabupaten Polewali Mandar Menuju Eliminasi TBC 2030?...
05 Dec 2025

Rapat koordinasi lintas sektor dan lintas program menuju eliminasi TBC 2030 digelar untuk menyamakan langkah seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Polewali Mandar dalam mempercepat penanggulangan tuberkulosis sesuai target nasional Perpres Nomor 67 Tahun 2021. Dalam rapat ini dibahas peran dan tugas Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TBC), kebijakan terkini program TBC serta analisis situasi kasus dan capaian program TBC di Kabupaten Polewali Mandar, dilanjutkan paparan kebijakan penemuan kasus, diagnosis, pengobatan TBC, dan pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) yang menjadi salah satu intervensi kunci menuju eliminasi. Seluruh peserta kemudian terlibat diskusi untuk mengidentifikasi tantangan di lapangan dan menyusun rencana tindak lanjut (RTL) bersama, yang menekankan penguatan kolaborasi lintas sektor, peningkatan penemuan kasus aktif, kepatuhan pengobatan, serta perluasan cakupan TPT agar target eliminasi TBC 2030 di Kabupaten Polewali Mandar dapat tercapai....

Selengkapnya...
Upgrade Layanan KB: Dokter dan Bidan Diasah Total Lewat Pelatihan Kontrasepsi 20–27 November (Daring) dan 28 November–5 Desember 2025 (Luring)...
04 Dec 2025

Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan diselenggarakan secara berjenjang selama dua minggu untuk memperkuat kompetensi tenaga kesehatan dalam memberikan layanan KB yang komprehensif dan berkualitas. Sesi daring berlangsung selama tujuh hari, mulai 20–27 November 2025 melalui Zoom, membahas materi kebijakan dan strategi pelayanan KB, konsep pelayanan kontrasepsi, konseling keluarga berencana, penapisan kriteria kelayakan medis dengan Roda Klop, konseling menggunakan ABPK, pelayanan kontrasepsi pada kondisi khusus, pelayanan dengan metode AKDR dan implan, pencegahan dan pengendalian infeksi, hingga pencatatan dan pelaporan KB yang seluruhnya dikemas dalam bentuk kerja kelompok dan studi kasus untuk memperdalam pemahaman peserta.Tahap luring dilaksanakan tanggal 28 November–5 Desember 2025 selama enam hari dan berfokus pada penguatan keterampilan klinis melalui pembelajaran berbasis Blended Learning Center (BLC), simulasi tindakan, dan praktik lapangan di beberapa puskesmas dan Rumah Sakit yang menjadi wahana pelayanan kontrasepsi. Peserta mendapatkan kesempatan melakukan role play konseling, simulasi pemasangan AKDR dan implan pada model, hingga mengikuti alur pelayanan langsung di lapangan dengan pendampingan fasilitator nasional dan daerah, sehingga materi teori yang telah diterima pada sesi daring dapat diaplikasikan secara nyata di tempat kerja.Pelatihan ditutup dengan pelaksanaan post test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, disertai umpan balik dan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) masing-masing peserta terkait penerapan standar pelayanan kontrasepsi di fasilitasnya. Selama rangkaian kegiatan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif berdiskusi dalam kelompok, serta berkomitmen memperbaiki mutu pelayanan KB dan kontrasepsi di wilayah kerjanya agar mampu mendukung pencapaian program kesehatan ibu dan anak serta penurunan angka kehamilan yang tidak direncanakan....

Selengkapnya...
Pastikan Hasil Lab Akurat, Dinkes Gandeng PT Labiosis Uji Fungsi Analyzer BIOSYSTEMS BTS-350...
04 Dec 2025

Uji fungsi alat BIOSYSTEMS BTS?350 dilaksanakan sebagai langkah awal sebelum analisator kimia klinik semi?otomatis Puskesmas tersebut digunakan secara rutin dalam pelayanan pasien. Kegiatan ini bertujuan memastikan seluruh sistem alat, mulai dari komponen optik, akurasi pembacaan fotometrik, kestabilan suhu reaksi, hingga alur cairan sampel dan reagen, bekerja sesuai spesifikasi pabrikan sehingga mendukung mutu hasil pemeriksaan laboratorium.?Pelaksanaan uji fungsi dipimpin langsung oleh tim teknis PT Labiosis selaku penyedia reagen dan mitra pendamping alat. Tim bersama petugas laboratorium Puskesmas melakukan serangkaian tahapan pemeriksaan, antara lain pengecekan hardware, pemanasan awal, pengujian blanko, kalibrasi menggunakan standar pabrik, pengukuran kontrol kualitas internal, serta verifikasi hasil terhadap nilai rujukan untuk memastikan tidak ada deviasi yang dapat memengaruhi ketepatan hasil.?Selain aspek teknis, tim juga menilai kemudahan penggunaan perangkat lunak BTS?350, kapasitas penyimpanan dan pencetakan hasil, serta kemampuan alat menjalankan berbagai metode pemeriksaan biokimia yang dibutuhkan di layanan tingkat pertama. Hasil uji yang dinyatakan baik menjadikan BIOSYSTEMS BTS?350 siap dioperasionalkan sebagai alat utama pemeriksaan kimia klinik di Puskesmas, sehingga setiap hasil uji laboratorium yang dihasilkan diharapkan akurat, andal, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk mendukung diagnosis dan pemantauan terapi pasien....

Selengkapnya...
Perkuat SPM dan Cek Kesehatan Gratis, Pertemuan Lintas Program PTM Satukan Strategi Nasional–Daerah Lawan Penyakit Tidak Menular...
04 Dec 2025

Pertemuan lintas program Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam rangka mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan penguatan Program Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) diselenggarakan untuk menyatukan persepsi dan memperkuat koordinasi seluruh pemangku kepentingan kesehatan daerah. Kegiatan ini mengulas kebijakan percepatan pembangunan kesehatan serta upaya penurunan angka penyakit menular dan tidak menular yang selaras dengan arah Renstra Kementerian Kesehatan 2025–2029 dan RPJMN di bidang pengendalian penyakit.Sesi utama diawali dengan paparan Direktorat P2PTM Kemenkes mengenai Renstra dan RPJMN pengendalian PTM 2025–2029, termasuk target deteksi dini, pengendalian faktor risiko, dan penguatan layanan skrining PTM yang terintegrasi dengan Program CKG. Dilanjutkan pemaparan Bersama SPM Ditjen Bina Bangda Kemendagri tentang tata cara pencatatan dan pelaporan SPM bidang kesehatan melalui aplikasi E-SPM, mulai dari kewajiban pelaporan daerah, tenggat waktu penginputan, hingga pentingnya konsistensi data untuk evaluasi kinerja pemerintah daerah.Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat kemudian memaparkan sinkronisasi data deteksi dini faktor risiko PTM melalui aplikasi Sehat Indonesia (ASIK), yang memudahkan pencatatan skrining PTM dan pemantauan individu berisiko secara by name by address di fasilitas pelayanan kesehatan dan posbindu. Pada akhir pertemuan, peserta menyusun rencana tindak lanjut (RTL) yang berisi komitmen perluasan layanan CKG, integrasi pelaporan SPM melalui E-SPM, optimalisasi penggunaan ASIK di seluruh puskesmas dan jejaringnya, serta penguatan koordinasi lintas program dan lintas sektor agar target SPM bidang kesehatan dan indikator nasional PTM dapat tercapai secara berkesinambungan....

Selengkapnya...

Kategori

  • 22
  • 0